Valentino Rossi

Valentino Rossi Kewarganegaraan Italia Tanggal lahir 16 Februari 1979 (umur 30) Tempat lahir Urbino, Pesaro e Urbino, Italia Website fanclubvalentinorossi.com MotoGP Record Tim sekarang Fiat Yamaha Team Nomor motor 46 Juara Dunia 8 125cc - 1997 250cc - 1999 500cc - 2001 MotoGP - 2002, 2003, 2004, 2005, 2008 Start 220 Menang 101 Podium 159 Pole position 55 Lap tercepat 80 Poin kejuaraan 3785 2009 Championship position 1st (176 pts) Valentino Rossi (lahir di Urbino, Italia, 16 Februari 1979; umur 30 tahun) adalah seorang pembalap di balap grandprix motor dunia setelah era Michael Doohan, dengan titel juara dunia di empat kelas yang berbeda yang diraihnya dalam waktu tujuh tahun berkarir.Putra dari mantan pembalap GP 250 cc Graziano Rossi dan Stefania Palma ini memegang banyak rekor dan prestasi yang diraihnya melampaui banyak seniornya. Total pembalap eksentrik ini membukukan 8 gelar juara dunia, sekali di kelas 125cc, sekali di kelas 250cc, dan enam kali di kelas puncak, 500cc dan MotoGP Daftar isi [sembunyikan] 1 Lahir untuk balap 2 Entertainer 3 Julukan Rossi 4 Pindah ke Yamaha 5 Orang lain tentang Rossi 6 Prestasi 7 Pranala luar [sunting] Lahir untuk balap Rossi memang dilahirkan untuk menjadi pembalap, Ia tumbuh dilingkungan yang sangat mendukung karirnya. Ayahnya, Graziano Rossi adalah seorang pembalap besar dimasa ’70-an. Otomatis ia besar dilingkungan yang kental atmosfer balap. Ketika anak-anak seusianya asyik dengan mainannya, Rossi bermain dengan motor balap sungguhan di tengah paddock pembalap ternama Luca Cadalora ataupun Loris Reggiani. [sunting] Entertainer Saat pertama bergabung di Gp 500cc bersama tim bekas Doohan, yang dikepalai oleh seorang mekanik handal Australia bernama Jerremy Burgess, suasana paddock sangat terpengaruh perangai Doohan yang temperamental. Semua mekanik dan staff tim tampak serius dan cenderung penuh tekanan. Suasana ini buat Rossi sungguh tak masuk akal, menurutnya ia tak bisa membayangkan membalap tanpa merasa fun, kemudian waktu ia mulai menang, ia bertekad untuk merayakan besar-besaran, menurutnya ia cuma ingin melakukan sesuatu yang baru, menunjukkan emosi memenangkan balap. Sejak saat itulah, pesta kemenangan jadi ciri khasnya. Tak hanya bersama teman, juga ribuan pendukungnya yang memadati sirkuit. Dengan aksi-aksinya, Rossi bagaikan magnet yang menarik orang untuk menonton GP. Para pecinta GP tentu masih ingat akan aksinya memboncengkan fansnya yang berkostum ayam berkeliling sirkuit, aksinya memboncengkan fans yang berpakaian dokter, ia juga pernah membonceng angka satu raksasa sebagai simbol juara dunia, juga aksi wheelie dan burnout nya yang sudah tak terhitung setiap memperoleh kemenangan. Ia juga kerap memberikan kneepad atau topi nya kepada fansnya dengan melemparnya saat berada di podium. “Valentino itu petarung hebat. Tetapi ia juga tahu kalau kita berada ditengah bisnis hiburan. Jadi ia juga suka menghibur,” kata Burgess. [sunting] Julukan Rossi Dalam perjalanan balapnya rossi kerap berganti julukan dan melakukan hal-hal yang menarik perhatian dan menghibur. Ia beralasan bahwa semuanya itu dilakukan dimulai dengan niat bersenang-senang dan melakukan sesuatu yang lucu. Rossifumi Julukan Rossi yang diciptakan oleh temannya saat Rossi membalap di kelas 125cc julukan ini tercipta karena Rossi kagum dengan pembalap Jepang yang khas dengan rambut panjangnya, Norick Abe yang saat itu berumur 17 tahun dan dengan gigih bertarung dengan Michael Doohan dan Kevin Scwantz dikelas 500cc, karena nama asli pembalap Jepang itu Norifumi Abe maka Rossi dijuluki Rossifumi.Tahun 2004 Rossi dan Abe sama-sama membela Yamaha berada dalam beda tim namun satu grafis,yaitu dominasi warna biru.Rossi berada di tim Gauloises Fortuna Yamaha Team sedangkan Abe bernaung di Fortuna Gauloises Tech 3 Yamaha Team. Valentinik Julukan ini berasal dari tokoh kartun Daffy Duck yang menjadi superhero yang di Italia bernama Paperinik. Julukan ini dipakainya pada saat membalap di kelas 250cc. The Doctor Setelah naik ke kelas 500cc pada musim 2000 Rossi menjuluki dirinya dengan The Doctor karena membalap di kelas 500cc butuh keseriusan dan ia merasa dirinya bukan anak kecil lagi, selain itu ia juga menyukai ide sebagi illmuwan gila dan melakukan eksperimen edan, ia menganggap pantas memakai julukan itu setelah mendapatkan prestasi sebagai juara dunia.”Di balap 500cc kita tidak butuh superhero. Yang kita perlukan cuma tenang, kalem, dan pemikir seperti dokter,”ucapnya. Disamping itu, nama Valentino di Italia kebanyakan digunakan oleh para dokter. Ia juga mulai mengurangi perayaan kemenangan yang dianggapnya sudah tak pantas ia lakukan. “Cukup dengan melambai seperti pembalap lain, lalu malamnya pesta habis-habisan bareng sahabat-sahabat saya.” [sunting] Pindah ke Yamaha pada akhir musim 2003 menjelang musim 2004 Valentino Rossi membuat keputusan yang mengejutkan. Ia memutuskan hijrah dari tim yang dibelanya waktu itu yaitu tim pabrikan Honda, Repsol Honda HRC yang telah mengantarkan dirinya meraih juara dunia 2002 dan 2003 serta membawa Doohan merebut juara dunia 1994, 1995, 1996, 1997, 1998 juga Alex Criville menjadi juara dunia 1999. Rossi memutuskan meninggalkan tim super tersebut dan memilih bergabung bersama tim Yamaha, yang terakhir meraih juara dunia pada tahun 1992 melalui pembalap Wayne Rainey. Rossi tidak pindah ke tim Yamaha sendirian, ia juga membawa Jerremy Burgess, kepala mekaniknya yang dahulu juga menangani Doohan dan Criville. Mereka melakukan serangkaian tes membenahi teknologi motor Yamaha YZR M1 milik Rossi agar mampu menandingi motor terkuat di MotoGP saat itu, RC211V milik Honda. Mengenai kepindahannya ini, banyak yang tak mengira dan pesimis ia akan mampu mempertahankan gelar juaranya. Salah satu pernyataan pesimis datang dari Max Biaggi, musuh bebuyutannya mengatakan, “Aku tak menyangka ia pindah ke Yamaha, tapi bagaimanapun juga akan sulit mengalahkan Honda. Bahkan Rossi sendiri kurang optimis ia mampu mempertahankan juara dunianya. “Kami membutuhkan waktu untuk tampil kompetitif, untuk menang pada musim pertama bersama Yamaha jelas sangat sulit”. Tapi ia mementahkan semua pandangan pesimis tersebut. bahkan pada seri pertama musim 2004 di GP Welkom, Afrika Selatan ia mengalahkan Max Biaggi yang mengendari motor Honda, meskipun dengan perlawanan yang sangat ketat, dengan motor yamaha, yang terakhirnaik podium tahun 1992 !! bahkan pada tahun 2004 dan 2005 Rossi menjadi juara dunia bersama Yamaha! dan menjadi pembalap yamaha pertama yang paling banyak juara dalam satu musim (rossi juara 9 kali pada musim 2005) [sunting] Orang lain tentang Rossi Mick Doohan: “Dia melakukannya (membalap) jauh lebih serius daripada saya.” Max Biaggi: “Bagaimana mungkin tahun pertama dia hanya finish sembilan kali dan tiba-tiba bisa mendominasi seperti itu ?. Semua pembalap berpendapat sama: mereka (Honda) memberinya motor hebat, dan cuma dia yang dapat. Mereka melakukan apa saja untuk membuat orang itu menang.” Randy Mamola: Jika ada balapan dan semua pembalap memakai motor dengan teknologi dan mesin yang sama, juaranya akan tetap motor kuning bernomor 46. VALENTINO ROSSI ! Michael Schumacher: “Rossi akan meraih kesuksesan seperti sahabat saya Michael Doohan. Dia pemuda berbakat dan bisa melakukan apa saja dengan motornya.” [sunting] Prestasi 1985 Go-kart pertama. 1989 Debut balap karting 60cc. 1990 Juara kejuaraan karting regional 60cc, menang sembilan kali. 1991 Peringkat 5 di Kejuaraan Junior go-kart Italia ; pertama terjun dalam balapan minimoto. 1992 Juara Italian minibike Endurance. 1993 Peringkat 12 Italian 125cc Sport Production championship, dengan motor Cagiva. 1994 Juara Italian 125cc Sport Production, dengan motor Cagiva. 1995 Juara nasional Italia 125cc; peringkat 3 125cc Kejuaraan Eropa; peringkat 11 di Kejuaraan, Spanish Open 125cc semuanya dengan motor Aprilia. 1996 Peringkat 9 Grandprix 125cc, Scuderia AGV, peringkat 10 kejuaraan Eropa 125cc dengan motor Aprilia. 1997 Juara Dunia Grandprix 125cc, Nastro Azzurro Aprilia, Meraih 11 kemenangan dari 15 balapan, Termasuk menjuarai GP di sirkuit Sentul. 1998 Runner up Grandprix 250cc, Nastro Azzurro Aprilia. 1999 Juara Dunia Grandprix 250cc, Aprilia Grand Prix. 2000 Runner up Grandprix 500cc, Nastro Azzurro Honda. 2001 Juara Dunia Grandprix 500cc, Nastro Azzurro Honda. 2002 Juara dunia Motogp, Repsol Honda Team. 2003 Juara dunia Motogp, Repsol Honda Team. 2004 Juara dunia Motogp, Gauloises Fortuna Yamaha team. 2005 Juara dunia Motogp, Gauloises Yamaha team. 2006 Runner Up Motogp, Camel Yamaha team. 2007 Peringkat 3 Motogp, Fiat Yamaha team. 2008 Juara dunia Motogp, Fiat Yamaha team. 2009 Juara dunia Motogp, Fiat Yamaha team.

Wladimir Klitschko

Wladimir Klitschko From Wikipedia, the free encyclopedia Jump to: navigation, search Question book-new.svg This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding reliable references. Unsourced material may be challenged and removed. (June 2009) Wladimir Klitschko Wladimir Klitschko.jpg Statistics Real name Volodymyr Volodymyrovych Klychko Nickname(s) Dr. Steelhammer & Iron Man Rated at Heavyweight Nationality Ukrainian Birth date 25 March 1976 (1976-03-25) (age 33) Birth place Semipalatinsk, Kazakh SSR, Soviet Union Stance Orthodox Boxing record Total fights 56 Wins 53 Wins by KO 47 Losses 3 Olympic medal record Competitor for Ukraine Men's boxing Gold 1996 Atlanta Super heavyweight European Amateur Championships Silver 1996 Vejle Super heavyweight Wladimir Klitschko (pronounced /ˈvlædɨmɪr ˈklɪtʃkoʊ/; Ukrainian: Володимир Кличко, Volodymyr Klychko; born 25 March 1976, Semipalatinsk, Kazakhstan) is a Ukrainian heavyweight boxer. Klitschko currently holds the IBF, WBO, IBO and Ring Magazine world heavyweight titles. His older brother, Vitali Klitschko, is the current WBC world heavyweight champion. Contents [hide] * 1 Biography * 2 Boxing career o 2.1 Amateur career o 2.2 Professional career * 3 Other interests * 4 Professional boxing record * 5 References * 6 External links [edit] Biography He was born in Semipalatinsk, Kazakh SSR (now Kazakhstan). Though a major celebrity in his former adopted home of Germany, he moved with his older brother Vitali to Beverly Hills in 2004. Their father, Vladimir Rodionovich, was a Soviet Air Force Colonel. Their mother is Nadezhda Ulyanovna. In the summer of 1996, Klitschko finished Pereyaslav-Khmelnitsky Pedagogical Institute (Ukraine) and was accepted in the postgraduate study program of Kiev University. On 18 January 2001 in a conference hall of Kiev University of physical science and sports, Klitschko presented his doctorate dissertation and was awarded a Ph.D. in Sports Science. Klitschko speaks four languages: English, Russian, Ukrainian, and German. At the beginning of his professional career, he began spelling his name Wladimir. The Ukrainian version of his name is Volodymyr (Володимир), which in Russian is Vladimir (Владимир).klitchsko's a sap [edit] Boxing career [edit] Amateur career In 1993, Klitschko won the Junior European Championships as a heavyweight. In 1994, he received 2nd place at the Junior World Championships in Istanbul, Turkey. In 1995, he won the gold medal at the Military Championships in Ariccia, Italy, defeating Luan Krasniqi, who he had lost to in the third round of the World Championships in Berlin, Germany earlier that year. In 1996, he captured 2nd place as a Super Heavyweight at the European Championships in Vejle, Denmark. Known as "The Steel Hammer," Klitschko first achieved world attention at the 1996 Summer Olympics in Atlanta, Georgia. He defeated Paea Wolfgramm to win the Super-Heavyweight gold medal. He is now announced as "Dr. Steel Hammer," a name more in the vein of his brother, Vitali, who goes by "Dr. Ironfist." [edit] Professional career Klitschko turned professional with Universum Box-Promotion in Hamburg under the tutelage of Fritz Sdunek. He suffered his first setback after 24 bouts without a loss to journeyman Ross Puritty, who entered the bout with a record of 24-13-1 [1]. On 14 October 2000, in Cologne's Kölnarena (Germany), Klitschko won the WBO Heavyweight Championship from American Chris Byrd. After five successful defenses of the WBO belt, Klitschko suffered a 2nd round upset TKO loss to Corrie Sanders on 8 March 2003, in Hannover, Germany. After winning two minor bouts in Germany and enlisting the services of legendary boxing trainer Emmanuel Steward, Klitschko again fought for the vacated WBO title on 10 April 2004, in Las Vegas, against Lamon Brewster. Klitschko sent Brewster to the canvas in the fourth round; however, things turned around in the fifth when Brewster began landing punches. Near the end of the round, Klitschko was floored by a right hand. Barely beating the count, Klitschko fell back to the canvas looking exhausted. Wladimir Klitschko boxing Hasim Rahman, 2008 On 22 April 2006, in Mannheim, Germany, Klitschko again defeated Chris Byrd, this time by technical knockout, in a contest for the IBF Heavyweight Championship. Referee Wayne Kelly stopped the fight in the seventh round after a knockdown—Byrd beat the count, but his face was battered and bloody, and the fight was waved off. Klitschko then defeated mandatory challenger Ray Austin on 10 March 2007, at the SAP Arena in Mannheim, Germany by a second-round knockout with four consecutive left hooks to Austin's head. Klitschko did not use his right hand once during the fight, doing all his work with his left jab and left hook. Klitschko then avenged one of his previous losses as he defeated Lamon Brewster on 7 July 2007, in Cologne, Germany. Brewster's corner asked the referee to stop the fight at the end of the sixth round. It was later revealed that Klitschko fought most of the fight with a broken middle finger on his left hand. Klitschko defeated WBO Heavyweight Champion Sultan Ibragimov at Madison Square Garden in New York City on 23 February 2008 to unify the IBF and WBO heavyweight titles. The Klitschko-Ibragimov fight was the first heavyweight unification since Holyfield-Lewis in 1999. On 12 July 2008, at the Color Line Arena in Hamburg, Klitschko defeated Tony Thompson by eleventh round knockout. Klitschko was scheduled to defend his titles against Alexander Povetkin later in 2008,[1] but on 25 October, Povetkin withdrew from the fight due to an ankle injury. Instead, Klitschko faced Hasim Rahman on 13 December 2008 and won by TKO. This was the third time Klitschko fought at the SAP Arena in Mannheim, Germany. He dominated the fight, winning every round while making good use of his left jab. The referee finally called a stop to the contest in the 7th round after Rahman failed to respond to a series of good shots. The brothers have been quoted saying that it is only a matter of time until they unify the WBA title belt which is currently held by David Haye. If they achieve this feat, the Klitschko brothers will become the first brothers in heavyweight boxing history to simultaneously hold all of the belts. On 20 June 2009, Klitschko retained the IBF, WBO, IBO world heavyweight titles and also won the vacant Ring Magazine heavyweight title by defeating Ruslan Chagaev when Chagaev retired after an onslaught of punches towards the end of the ninth round. As Chagaev was WBA champion in recess, the title was not on the line.

John Petrucci

PROFIL JOHN PETRUCCI 13 February 2009 : : 2 Comments “Salah Satu Dewa Gitar yang melaju di jalur Progressive Metal” Click for larger version Nama Lengkap: John Peter Petrucci Website Resmi: JohnPetrucci.com Group Band Sebelumnya: Majesty Gitar: Ernie Ball Musicman, Ibanez Tempat Lahir: Long Island, New York 12 Juli 1967 Pengaruh Permainan: Steve Morse, Allan Holdsworth, Yngwie Malmsteen, Metallica, Eddie Van Halen Zodiac: Cancer Tempat Tinggal: New York Status: Menikah Keahlian: String Skipping, Chromatic Scales, Arpegio, Matrix Modulation, Tapping, dll… John besar di Long Island, tepatnya di King park, dimana dia, john myung & Kevin moore bersekolah bersama. John mulai Belajar gitar ketika masih berumur 12 tahun (sebelumnya dia pernah belajar ketika berumur 8 tahun tetapi menyerah ketika Dia melihat kakak perempuannya harus begadang tiap malam belajar main organ. Dia tidak merencanakan untuk menjadi seperti Itu, Dia belajar gitar sepulang sekolah dan akhirnya dia menjadi tidak tertarik lagi). Namun dia mulai banyak terpengaruh Oleh permainan gitar dari gitaris semacam yngwie malmsteen, randy rhoads, iron maiden, steve ray Vaughn, dan grup besar Semacam yes, rush, Dixie dregs dan lain lain dia mulai bertekad untuk mencapai level permainan seperti mereka. Sebagaimana kemunculan musik trash metal yang membuat John tertarik, maka John juga memperluas influence nya dengan Mendengarkan Metallica & Queensryche. John merasa membutuhkan tantangan yang lebih dalam tehnik guitar oleh karena itu Dia banyak mengadaptasi hammering speed & melodic style dari gitaris-gitaris seperti Steves (Steve Morse & Steve Vai), The Als (Allan Holdsworth & Al Dimeola) Mike Stern, Joe Satriani, Neal Schon & Eddie Van Halen. Pendidikan musiknya dimulai dengan berbagai kelas teori musik yang dia ambil ketika high school. Dia belajar secara otodidak, tetapi Dia sempat menerima beberapa pelajaran gitar yang dia ambil ketika dia masuk ke Berklee College of Music di Boston, dimana dia Mempelajari komposisi jazz dan harmoni. Ketika di Berklee John Petrucci dan John Myung yang juga belajar di berklee bertemu dengan Mike Portnoy, dan mereka mulai membuat band yang diberi nama Majesty yang nantinya kemudian berganti nama menjadi Dream Theater. John sudah merekam 7 album dengan Dream Theater, dan dia juga banyak terlibat dengan beberapa proyek sampingan seperti Liquid Tension Experiment Dengan Tony Levin, Age of Impact, dan bahkan game Sega Saturn yang disebut Necronomicon, dan juga terakhir dia terlibat dalam proyek G3 Bersama Joe Satriani dan Steve Vai. Kecintaan dia pada menulis lirik dikombinasikan dengan gaya komposisi yang unik dari progressive fusion Mengasah bentuk musik dari Dream Theater. John tinggal bersama istrinya Rena, dan 3 anaknya SamiJO, Reny, dan Kiara di New York. Ketika dia tidak bermain gitar dia banyak menghabiskan Waktunya dengan istri dan anak-anaknya dengan bermain skating, bersepeda, berolahraga dan menonton film. John sedang merencanakan membuat solo albumnya yang pertama. Lagu-lagu barunya yang dia mainkan ketika bersama G3 juga akan ada di solo album tersebut: Jaws of Life , Damage Control and Glasgow Kiss. Dia melibatkan beberapa musisi seperti Dave LaRue pada bass, Dave DiCenso dan Tony Verderosa pada drum. John Petrucci merupakan salah satu motor dari Dream Theater, super grup band yang sudah sangat mendunia. Peranan di dalam tubuh Dream Theater lebih didominasi oleh John Petrucci dan Mike Portnoy misalnya saja dalam pembuatan lagu dan produksi. Dialah John Petrucci….sosok yang sangat powerfull ketika dia memainkan gitarnya di atas panggung. Skill dan kualitas musiknya sudah tidak di ragukan lagi sehingga dia pantas untuk mendapat julukan dewa gitar. Aktivitasnya sekarang ini masih disibukkan dengan tour-tour keliling dunia bersama grup band yang ia besarkan. Setelah setahun tour, biasanya John Petrucci juga mulai mempersiapkan konsep-konsep baru untuk mengisi album terbaru Dream Theater setelah album studio ke 9 Dream Theater muncul di tahun 2007 silam bertitle Systematic Chaos dan dilanjutkan dengan Chaos in Motion di tahun 2008 yang merupakan materi-materi tour keliling dunia. Jadi , kita tunggu saja album terbaru Dream Theater, atau barangkali saja solo album John Petrucci juga ikut muncul… So, Keep on Metal…… Tags: album, damage control, dewa, dewa gitar, dream, dream theater, experiment, g3, gitar, gitaris, glasgow kiss, jazz, joe, john, liquid, majesty, metal, metallica, mike, otodidak, petrucci, progressive, satriani, solo, speed, tension, theater, trash

Tata Surya dan Alam Semesta

Supernova NEW YORK, KAMIS — Kilatan cahaya terang di langit yang mengejutkan astronom Denmark, Tycho Brahe, lebih dari 400 tahun lalu bukanlah sesuatu yang aneh. Setidaknya setelah tim ilmuwan mengungkap rahasia di balik terjadinya peristiwa yang jarang terlihat kasat mata tersebut. Sejauh ini, para ilmuwan yakin bahwa cahaya terang tersebut berasal dari ledakan bintang atau supernova. Namun, apa jenis supernova yang menyebabkannya masih menjadi teka-teki alam sampai kini.

Vatikan

Wisata Vatikan Negara dalam Negara Vatikan merupakan Negara terkecil di Dunia, dengan luas wilayah kurang dari 1 km², atau haya 0,44 km². Namun, Vatikan memang menjadi sebuah negara yang independen dan berdaulat seperti layaknya negara-negara besar lainnya. Hanya saja negara ini identik dengan Katolik Roma, yang secara hirarki dipimpin oleh pemegang tertinggi kedaulatan Pope Benedict XVI. Untuk mencapai Kota Vatikan dari pelabuhan laut Chivitavechia, dimana penulis memulai perjalanan, memerlukan waktu tempuh satu jam. Waktu yang sama diperlukan baik menggunakan bis atau kereta api. Tetapi bepergian jarak jauh pada hari-hari tertentu khususnya hari Minggu, mesti memperhatikan jadwal kereta atau bus. Karena jadwal kereta pada hari kerja berbeda dan terkadang tidak beroperasi pada hari libur atau hari Minggu. Walau beroperasi juga jadwalnya di perjarang karena jumlah pengguna jasa berkurang. Vatikan merupakan atraksi wisata nomer satu dari Kota Roma. Dan merupakan bagian dari setiap paket wisata selain kunjungan pada tempat-tempat lainnya seperti Colosium, City Square, piramida Roma dan tempat-tempat lain yang tidak kalah nilai sejarahnya. Vatikan tidak hanya punya sejarah yang panjang dan kegemilangan sejarah ini masih hidup sampai sekarang dan terpakai. Lapangan Santo Petrus Tidak seperti bagunan-bangunan lain yang berupa puing dan monumen. St.Peter’s Square yang berarsitektur cemerlang akan membuat setiap pengunjung terdecak kagum. Pilar-pilar besar di kedua belah Basilika. Demikian juga keberadaan monumen Obelisk yang dipercaya sebagai perwujudan dari jalan menuju ke surga, atau di mesir kuno merupakan lambang dari dewa matahari. Vatikan yang hanya berpenduduk kurang dari seribu jiwa ini dibanjiri ribuan turis dan pesiarah setiap harinya. Karena ruangan yang terbuka dengan lebar 240 meter dan panjangnya 340 meter, pengamanan juga tidak begitu ketat. Hanya disarankan tidak membawa benda-benda tajam. Polisi pengamanan terlihat di berbagai sudut, tetapi tidak mencolok. Anjing pelacak dan polisi berkuda juga ikut menjaga ketertiban dari lapangan yang bisa menampung 250,000 orang. Bangunan utama adalah Papal Basillica Santo Petrus. Bangunan yang berusia 500 tahun ini merupakan Gereja terbesar di dunia . Bangunan ini digambarkan sebagai gereja terbesar yang pernah dibangun (dia meliputi area 23.000 m² dan memiliki kapasitas lebih dari 60.000) dan salah satu situs tersuci dalam Kekristenan. Konstruksi basilika ini dimulai pada 1506 dan rampung pada 1626. Basilika Santo Petrus dibangun atas perintah Kaisar Kristen pertama Konstantin I, pada tahun 326 di tempat Santo Petrus menjadi martir. Seribu tiga ratus tahun kemudian bangunan ini mulai runtuh perlahan-lahan, dan oleh karena itu Paus Nikolas V memerintahkan agar dibangun sebuah basilika yang baru. Tetapi pembangunannya baru dimulai pada tahun 1506 pada masa jabatan Paus Julius II. Pembangunan basilika ini memakan waktu 120 tahun. Michelangelo diminta sumbangan karyanya dengan pieta-nya yang sangat terkenal itu. Waktu itu ia telah berusia 72 tahun. Basilika ini merupakan basilika terbesar di dunia dengan panjang 193 meter dan tinggi 132 meter. Tradisi mengatakan bahwa tempat bangunan ini merupakan tempat Santo Petrus, salah satu rasul Yesus dan dianggap sebagai Paus pertama, disalibkan dan dikuburkan. Gereja ini merupakan tempat penguburan St Petrus di bawah altar utama. Paus lainnya juga dikubur di basilika ini. Wisata Sejarah Dalam perjalanan menuju Vatikan kita bisa mengunjungi tempat-tempat wisata lain yang juga sangat menarik untuk di kunjungi. Seperti Koloseum yang tersohor itu. walaupun tidak masuk kedalam sembari berkendara bisa menyaksikan bangunan amphiteater kuno ini. Bangunan yang masih gagah dan kuat ini, walau telah berumur ribuan tahun masih berdiri kokoh. Dan menjadi obyek wisata untuk masyarakat Itali. Walaupun banyak dipreteli untuk pembangunan basilika Santo Petrus dan bahan bangunan oleh petinggi-petinggi kerajaan Roma. Colosseum berukuran cukup besar. Dengan tinggi 48 m, panjang 188 m, lebar 156 m dan luas seluruh bangunan sekitar 2.5 ha membuat Colosseum terlihat begitu besar dan luas. Arenanya terbuat dari kayu berukuran 86 m x 54 m, dan tertutup oleh pasir. Bentuk elips atau bulat dari Colosseum gunanya untuk mencegah para pemain untuk kabur ke arah sudut dan mencegah para penonton untuk berada lebih dekat dengan pertunjukan. Colosseum merupakan hasil karya yang sangat hebat. Tempat itu dikatakan sebagai stadium yang hebat dan spektakuler dikarenakan oleh bentuk dan struktur dari Colosseum itu. Sampai sekarang pun, Colosseum masih dikatakan sebagai stadium yang hebat dan spektakuler. Tempat duduk di Colosseum dibagi menjadi tingkatan-tingkatan yang berbeda.(man/waa)

Sabtu, 08 Mei 2010

geologi dasar

Proses Pembentukan Batubara

Proses Pembentukan Batubara


I. Prinsip Sedimentasi
Pada dasarnya batubara termasuk ke dalam jenis batuan sedimen. Batuan sedimen terbentuk dari material atau partikel yang terendapkan di dalam suatu cekungan dalam kondisi tertentu, dan mengalami kompaksi serta transformasi balk secara fisik, kimia maupun biokimia. Pada saat pengendapannya material ini selalu membentuk perlapisan yang horizontal.


II. Skala Waktu Geologi
Proses sedimentasi, kompaksi, maupun transportasi yang dialami oleh material dasar pembentuk sedimen sehingga menjadi batuan sedimen berjalan se lama jutaan tahun.
Kedua konsep tersebut merupakan bagian dari proses pembentukan batubara vang mencakup proses :


  1. Pembusukan, yakni proses dimana tumbuhan mengalami tahap pembusukan (decay) akibat adanya aktifitas dari bakteri anaerob. Bakteri ini bekerja dalam suasana tanpa oksigen dan menghancurkan bagian yang lunak dari tumbuhan seperti selulosa, protoplasma, dan pati.
  2. Pengendapan, yakni proses dimana material halus hasil pembusukan terakumulasi dan mengendap membentuk lapisan gambut. Proses ini biasanya terjadi pada lingkungan berair, misalnya rawa-rawa.
  3. Dekomposisi, yaitu proses dimana lapisan gambut tersebut di atas akan mengalami perubahan berdasarkan proses biokimia yang berakibat keluarnya air (H20) clan sebagian akan menghilang dalam bentuk karbondioksida (C02), karbonmonoksida (CO), clan metana (CH4).
  4. Geotektonik, dimana lapisan gambut yang ada akan terkompaksi oleh gaya tektonik dan kemudian pada fase selanjutnya akan mengalami perlipatan dan patahan. _Selain itu gaya tektonik aktif dapat menimbulkan adanya intrusi/terobosan magma, yang akan mengubah batubara low grade menjadi high grade. Dengan adanya tektonik setting tertentu, maka zona batubara yang terbentuk dapat berubah dari lingkungan berair ke lingkungan darat.
  5. Erosi, dimana lapisan batubara yang telah mengalami gaya tektonik berupa pengangkatan kemudian di erosi sehingga permukaan batubara yang ada menjadi terkupas pada permukaannnya. Perlapisan batubara inilah yang dieksploitasi pada saat ini.

11.19.2008

Batuan Beku

Batuan Beku
Batuan beku atau igneous rock adalah batuan yang terbentuk dari proses pembekuan magma di bawah permukaan bumi atau hasil pembekuan lava di permukaan bumi. Menurut para ahli seperti Turner dan Verhoogen (1960), F. F Groun (1947), Takeda (1970), magma didefinisikan sebagai cairan silikat kental yang pijar terbentuk secara alamiah, bertemperatur tinggi antara 1.500–2.5000C dan bersifat mobile (dapat bergerak) serta terdapat pada kerak bumi bagian bawah. Dalam magma tersebut terdapat beberapa bahan yang larut, bersifat volatile (air, CO2, chlorine, fluorine, iron, sulphur, dan lain-lain) yang merupakan penyebab mobilitas magma, dan non-volatile (non-gas) yang merupakan pembentuk mineral yang lazim dijumpai dalam batuan beku.
Pada saat magma mengalami penurunan suhu akibat perjalanan ke permukaan bumi, maka mineral-mineral akan terbentuk. Peristiwa tersebut dikenal dengan peristiwa penghabluran. Berdasarkan penghabluran mineral-mineral silikat (magma), oleh NL. Bowen disusun suatu seri yang dikenal dengan Bowen’s Reaction Series.
Dalam mengidentifikasi batuan beku, sangat perlu sekali mengetahui karakteristik batuan beku yang meliputi sifat fisik dan komposisi mineral batuan beku. Dalam membicarakan masalah sifat fisik batuan beku tidak akan lepas dari:
1. Tekstur

Tekstur didefinisikan sebagai keadaan atau hubungan yang erat antar mineral-mineral sebagai bagian dari batuan dan antara mineral-mineral dengan massa gelas yang membentuk massa dasar dari batuan.
Tekstur pada batuan beku umumnya ditentukan oleh tiga hal yang penting, yaitu:
o Kristalinitas
Kristalinitas adalah derajat kristalisasi dari suatu batuan beku pada waktu terbentuknya batuan tersebut. Kristalinitas dalam fungsinya digunakan untuk menunjukkan berapa banyak yang berbentuk kristal dan yang tidak berbentuk kristal, selain itu juga dapat mencerminkan kecepatan pembekuan magma. Apabila magma dalam pembekuannya berlangsung lambat maka kristalnya kasar. Sedangkan jika pembekuannya berlangsung cepat maka kristalnya akan halus, akan tetapi jika pendinginannya berlangsung dengan cepat sekali maka kristalnya berbentuk amorf.
Dalam pembentukannnya dikenal tiga kelas derajat kristalisasi, yaitu:
 Holokristalin, yaitu batuan beku dimana semuanya tersusun oleh kristal.
 Tekstur holokristalin adalah karakteristik batuan plutonik, yaitu mikrokristalin yang telah membeku di dekat permukaan.
 Hipokristalin, yaitu apabila sebagian batuan terdiri dari massa gelas dan sebagian lagi terdiri dari massa kristal.
 Holohialin, yaitu batuan beku yang semuanya tersusun dari massa gelas. Tekstur holohialin banyak terbentuk sebagai lava (obsidian), dike dan sill, atau sebagai fasies yang lebih kecil dari tubuh batuan.
o Granularitas
Granularitas didefinisikan sebagai besar butir (ukuran) pada batuan beku. Pada umumnya dikenal dua kelompok tekstur ukuran butir, yaitu:
 Fanerik/fanerokristalin
 Besar kristal-kristal dari golongan ini dapat dibedakan satu sama lain secara megaskopis dengan mata biasa. Kristal-kristal jenis fanerik ini dapat dibedakan menjadi:
 Halus (fine), apabila ukuran diameter butir kurang dari 1 mm.
 Sedang (medium), apabila ukuran diameter butir antara 1 – 5 mm.
 Kasar (coarse), apabila ukuran diameter butir antara 5 – 30 mm.
 Sangat kasar (very coarse), apabila ukuran diameter butir lebih dari 30 mm.
o Afanitik
Besar kristal-kristal dari golongan ini tidak dapat dibedakan dengan mata biasa sehingga diperlukan bantuan mikroskop. Batuan dengan tekstur afanitik dapat tersusun oleh kristal, gelas atau keduanya. Dalam analisa mikroskopis dapat dibedakan:
 Mikrokristalin, apabila mineral-mineral pada batuan beku bisa diamati dengan bantuan mikroskop dengan ukuran butiran sekitar 0,1 – 0,01 mm.
 Kriptokristalin, apabila mineral-mineral dalam batuan beku terlalu kecil untuk diamati meskipun dengan bantuan mikroskop. Ukuran butiran berkisar antara 0,01 – 0,002 mm.
Amorf/glassy/hyaline, apabila batuan beku tersusun oleh gelas.
o Bentuk Kristal
Bentuk kristal adalah sifat dari suatu kristal dalam batuan, jadi bukan sifat batuan secara keseluruhan. Ditinjau dari pandangan dua dimensi dikenal tiga bentuk kristal, yaitu:
 Euhedral, apabila batas dari mineral adalah bentuk asli dari bidang kristal.
 Subhedral, apabila sebagian dari batas kristalnya sudah tidak terlihat lagi.
 Anhedral, apabila mineral sudah tidak mempunyai bidang kristal asli.
 Ditinjau dari pandangan tiga dimensi, dikenal empat bentuk kristal, yaitu:
 Equidimensional, apabila bentuk kristal ketiga dimensinya sama panjang.
 Tabular, apabila bentuk kristal dua dimensi lebih panjang dari satu dimensi
 yang lain.
 Prismitik, apabila bentuk kristal satu dimensi lebih panjang dari dua dimensi yang lain.
 Irregular, apabila bentuk kristal tidak teratur.
o Hubungan Antar Kristal
Hubungan antar kristal atau disebut juga relasi didefinisikan sebagai hubungan antara kristal/mineral yang satu dengan yang lain dalam suatu batuan. Secara garis besar, relasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu:
 Equigranular, yaitu apabila secara relatif ukuran kristalnya yang membentuk batuan berukuran sama besar. Berdasarkan keidealan kristal-kristalnya, maka equigranular dibagi menjadi tiga, yaitu:
 Panidiomorfik granular, yaitu apabila sebagian besar mineral-mineralnya terdiri dari mineral-mineral yang euhedral.
 Hipidiomorfik granular, yaitu apabila sebagian besar mineral-mineralnya terdiri dari mineral-mineral yang subhedral.
 Allotriomorfik granular, yaitu apabila sebagian besar mineral-mineralnya terdiri dari mineral-mineral yang anhedral.
 Inequigranular, yaitu apabila ukuran butir kristalnya sebagai pembentuk batuan tidak sama besar. Mineral yang besar disebut fenokris dan yang lain disebut massa dasar atau matrik yang bisa berupa mineral atau gelas.
2. Struktur
Struktur adalah kenampakan batuan secara makro yang meliputi kedudukan lapisan yang jelas/umum dari lapisan batuan. Struktur batuan beku sebagian besar hanya dapat dilihat dilapangan saja, misalnya:
o Pillow lava atau lava bantal, yaitu struktur paling khas dari batuan vulkanik bawah laut, membentuk struktur seperti bantal.
o Joint struktur, merupakan struktur yang ditandai adanya kekar-kekar yang tersusun secara teratur tegak lurus arah aliran.
Sedangkan struktur yang dapat dilihat pada contoh-contoh batuan (hand speciment sample), yaitu:
o Masif, yaitu apabila tidak menunjukkan adanya sifat aliran, jejak gas (tidak menunjukkan adanya lubang-lubang) dan tidak menunjukkan adanya fragmen lain yang tertanam dalam tubuh batuan beku.
o Vesikuler, yaitu struktur yang berlubang-lubang yang disebabkan oleh keluarnya gas pada waktu pembekuan magma. Lubang-lubang tersebut menunjukkan arah yang teratur.
o Skoria, yaitu struktur yang sama dengan struktur vesikuler tetapi lubang-lubangnya besar dan menunjukkan arah yang tidak teratur.
o Amigdaloidal, yaitu struktur dimana lubang-lubang gas telah terisi oleh mineral-mineral sekunder, biasanya mineral silikat atau karbonat.
o Xenolitis, yaitu struktur yang memperlihatkan adanya fragmen/pecahan batuan lain yang masuk dalam batuan yang mengintrusi.
Pada umumnya batuan beku tanpa struktur (masif), sedangkan struktur-struktur yang ada pada batuan beku dibentuk oleh kekar (joint) atau rekahan (fracture) dan pembekuan magma, misalnya: columnar joint (kekar tiang), dan sheeting joint (kekar berlembar).
3. Komposisi Mineral
Untuk menentukan komposisi mineral pada batuan beku, cukup dengan mempergunakan indeks warna dari batuan kristal. Atas dasar warna mineral sebagai penyusun batuan beku dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
o Mineral felsik, yaitu mineral yang berwarna terang, terutama terdiri dari mineral kwarsa, feldspar, feldspatoid dan muskovit.
o Mineral mafik, yaitu mineral yang berwarna gelap, terutama biotit, piroksen, amphibol dan olivin.
Batuan beku dapat diklasifikasikan berdasarkan cara terjadinya, kandungan SiO2, dan indeks warna. Dengan demikian dapat ditentukan nama batuan yang berbeda-beda meskipun dalam jenis batuan yang sama, menurut dasar klasifikasinya.
Klasifikasi berdasarkan cara terjadinya, menurut Rosenbusch (1877-1976) batuan beku dibagi menjadi:
• Effusive rock, untuk batuan beku yang terbentuk di permukaan.
• Dike rock, untuk batuan beku yang terbentuk dekat permukaan.
• Deep seated rock, untuk batuan beku yang jauh di dalam bumi. Oleh W.T. Huang (1962), jenis batuan ini disebut plutonik, sedang batuan effusive disebut batuan vulkanik.
Klasifikasi berdasarkan kandungan SiO2 (C.L. Hugnes, 1962), yaitu:
• Batuan beku asam, apabila kandungan SiO2 lebih dari 66%. Contohnya adalah riolit.
• Batuan beku intermediate, apabila kandungan SiO2 antara 52% - 66%. Contohnya adalah dasit.
• Batuan beku basa, apabila kandungan SiO2 antara 45% - 52%. Contohnya adalah andesit.
• Batuan beku ultra basa, apabila kandungan SiO2 kurang dari 45%. Contohnya adalah basalt.
Klasifikasi berdasarkan indeks warna ( S.J. Shand, 1943), yaitu:
• Leucoctaris rock, apabila mengandung kurang dari 30% mineral mafik.
• Mesococtik rock, apabila mengandung 30% - 60% mineral mafik.
• Melanocractik rock, apabila mengandung lebih dari 60% mineral mafik.
Sedangkan menurut S.J. Ellis (1948) juga membagi batuan beku berdasarkan indeks warnanya sebagai berikut:
• Holofelsic, untuk batuan beku dengan indeks warna kurang dari 10%.
• Felsic, untuk batuan beku dengan indeks warna 10% sampai 40%.
• Mafelsic, untuk batuan beku dengan indeks warna 40% sampai 70%.
• Mafik, untuk batuan beku dengan indeks warna lebih dari 70%.




10.29.2008

Batuan sebagai bahan induk tanah

Batuan sebagai bahan induk tanah



Batuan adalah material alam yang tersusun atas kumpulan (agregat) mineral

baik yang terkonsolidasi maupun yang tidak terkonsolidasi yang merupakan

penyusun utama kerak bumi serta terbentuk sebagai hasil proses alam. Batuan

bisa mengandung satu atau beberapa mineral. Sebagai contoh ada yang

disebut sebagai monomineral rocks (batuan yang hanya mengandung satu jenis

mineral), misalnya marmer, yang hanya mengandung kalsit dalam bentuk

granular, kuarsit, yang hanya mengandung mineral kuarsa. Di samping

itu di alam ini paling banyak dijumpai batuan yang disebut polymineral rocks

(batuan yang mengandung lebih dari satu jenis mineral), seperti granit atau

monzonit kuarsa yang mengandung mineral kuarsa, feldspar, dan biotit.




Atas dasar cara terbentuknya, batuan dapat dibedakan menjadi 3 kelompok,

yaitu:



1. batuan beku : sebagai hasil proses pembekuan atau kristalisasi magma

2. batuan sedimen : sebagai hasil proses sedimentasi

3. batuan metamorf : sebagai hasil proses metamorfisme



(a)Photobucket

(b)Photobucket


GAMBAR 7.1: Contoh batuan kristalin. (a) marmer yang monomineral, dan (b) monzonit

kuarsa yang polimineral





Untuk membedakan ketiga jenis batuan di atas tidak lah sulit. Secara sederhana

dapat dilakukan algoritma pengamatan sebagai berikut:



_ Bedakan apakah batuan itu terdiri atas klastika/detritus atau kristal?



_ Jika batuan terdiri atas klastika/detritus, dapat dipastikan sebagai batuan

sedimen. Arahkan pikiran anda ke deskripsi batuan sedimen klastik.



_ Jika batuan terdiri atas kristal, amati apakah terdiri atas satu macam mineral

(mono-mineralic) atau bermacam-macam kristal (poly-mineralic).



_ Jika batuan merupakan batuan kristalin yang monomineralik, amati

lebih detail bagaimana kontak antar kristal. Apakah merupakan kontak

belahan atau kontak suture. Jika batuan yang monomineralik ini mempunyai

kontak belahan maka dapat dipastikan sebagai batuan sedimen

non-klastik. Kontak suture disebabkan oleh tekanan dan reaksi antar

kristal ketika terkena proses metamorfisme.



_ Jika batuan merupakan batuan kristalin yang polimineralik, amati

apakah kontaknya interlocking (saling mengunci) ataukah suture.



_ Batugamping yang tersusun oleh material karbonat dimasukkan ke

dalam kelompok batuan sedimen.

Setelah diketahui dengan pasti jenis batuan yang diamati, sesuaikan kerangka

deskripsi berdasarkan jenis batuannya. Kesalahan dalam deskripsi dapat

menyebabkan perlakuan lebih lanjut terhadap batuan yang diamati menjadi

tidak tepat.



7.1 Macam-macam bebatuan



7.1.1 Batuan beku



A. Proses pembentukan

Batuan beku adalah batuan yang terbentuk langsung dari pembekuan atau

kristalisasi magma. Proses ini merupakan proses perubahan fase dari fase

cair (lelehan, melt) menjadi fase padat, yang akan menghasilkan kristalkristal

mineral primer atau gelas. Proses pembekuan magma (temperatur dan

tekanan) akan sangat berpengaruh terhadap tekstur dan struktur primer batuan,

sedangkan komposisi batuan sangat dipengaruhi oleh sifat magma asal.



Karakteristik tekstur dan struktur pada batuan beku sangat dipengaruhi

oleh waktu dan energi kristalisasi. Apabila terdapat cukup energi dan waktu

pembentukan kristal maka akan terbentuk kristal berukuran besar, sedangkan

bila energi pembentukan rendah akan terbentuk kristal yang berukuran halus.

Bila pendinginan berlangsung sangat cepat, maka kristal tidak sempat terbentuk

dan cairan magma akan membeku menjadi gelas. Proses ini sangat identik

dengan pembuatan gula pasir, di mana untuk membuat gula yang berukuran kasar

diperlukan waktu pendinginan relatif lebih lama dibandingkan gula yang berukuran

halus.



Berdasarkan kecepatan pendinginan ini, maka batuan beku dapat dibagi

menjadi 3 macam, yaitu batuan beku plutonik, hipabisal dan batuan beku

volkanik yang berturut-turut mempunyai ukuran kristal dari yang paling

kasar ke halus.





Photobucket

GAMBAR 7.2: Seri reaksi Bowen



Urutan mineral yang terbentuk dari kristalisasi magma seiring dengan

penurunan suhu dapat dilihat pada Bowen's reaction series (lihat gambar 1).



Pada seri reaksi Bowen terdapat 2 kelompok, yaitu:

1. seri terputus (discontinuous series), dimana mineral yang terbentuk mempunyai

struktur kristal dan komposisi yang berbeda-beda

2. seri berkesinambungan (continuous series), dimana mineral yang terbentuk

mempunyai struktur kristal yang sama, namun komposisi kimia

penyusunnya yang berbeda.



Akhirnya pada cairan magma akan tersisa silika, potasium dan sodium yang

akan kemudian akan membentuk mineral-mineral K-feldspar, muskovit dan

kuarsa.



Batuan beku berdasarkan atas genesa dapat dibedakan menjadi batuan beku

intrusif, yang terbentuk di bawah permukaan bumi, dan batuan beku ekstrusif,

yang membeku di atas permukaan bumi. Batuan beku ekstrusif masih

dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu batuan aliran (efusif) dan ledakan (eksplosif).





B. Karakteristik



B.1. Sifat fisik



Pengamatan fisik yang perlu diamati adalah warnanya saja. Warna dapat

mencerminkan proporsi kehadiran mineral terang (felsik) terhadap mineral

berwarna gelap (mafik). Dari pengamatan warna ini, dapat memberikan penafsiran

kepada tipe batuan asam, menengah, basa dan ultrabasa. Batuan

beku asam memiliki warna relatif lebih terang dibandingkan dengan batuan

beku menengah atau basa.



B.2. Tekstur

Pengamatan tekstur meliputi, tingkat kristalisasi, keseragaman kristal dan

ukuran kristal yang masing-masing dapat dibedakan menjadi beberapa

macam.



1. Tingkat kristalisasi

_ Holokristalin, seluruhnya terdiri atas kristalin

_ Holohyalin, seluruhnya terdiri atas gelas

_ Hypohyalin, sebagian kristal dan sebagian gelas.



2. Keseragaman kristal

_ Equigranular, mempunyai ukuran kristal yang relatif seragam. Sering

dipisahkan menjadi idiomorfik granular (kristal berbentuk euhedral),

hypidiomorfik granular (kristal berbentuk subhedral) dan allotriomorfik

granular (kristal berbentuk anhedral).



_ Inequigranular (porfiritik), mempunyai ukuran kristal yang tidak seragam.

Kristal yang relatif lebih besar disebut sebagai fenokris (kristal

sulung), yang terbentuk lebih awal. Sedangkan kristal yang lebih halus

disebut sebagai massa dasar.



_ Afanitik, jika batuan kristalin mempunyai ukuran kristal yang sangat

halus dan jenis mineralnya tidak dapat dibedakan dengan kaca pembesar.



3. Ukuran kristal

_ < 1mm !halus

_ 1 . 5mm !sedang

_ > 5mm !kasar



B.3. Komposisi

Mineral pada batuan beku dapat dikelompokkan menjadi mineral utama dan

mineral asesori. Mineral utama merupakan mineral yang dipakai untuk

menentukan nama batuan berdasarkan komposisi mineralogi, karena kehadirannya

pada batuan melimpah. Contoh: ortoklas, plagioklas, kuarsa, piroksen

dan olivin.



Mineral asesori adalah mineral yang keberadaannya pada batuan tidak melimpah,

namun sangat penting dalam penamaan batuan, misalnya biotit atau

hornblende pada granit biotit atau granit hornblende.

Mineral yang sangat halus, misalnya pada batuan yang bertekstur afanitik,

cukup disebutkan kelompok mineralnya saja, misalnya mineral felsik, intermediat

atau mineral mafik. Contoh: Riolit tersusun oleh mineral felsik.





B.4. Struktur

Struktur pada batuan beku adalah kenampakan hubungan antara bagianbagian

batuan yang berbeda. Struktur ini sangat penting di dalam menduga

karakteristik keteknikan, misalnya pada batuan beku yang berstruktur kekar

tiang (columnar joint) akan mempunyai karakteristik keteknikan yang berbeda

dengan batuan beku yang berstruktur kekar lembaran (sheeting joint). Kedua

struktur ini hanya dapat diamati di lapangan.



Macam-macam struktur yang sering dijumpai pada batuan beku adalah:



_ Masif : bila batuan pejal tanpa retakan aau lubang gas



_ Teretakkan : bila batuan mempunyai retakan (kekar tiang atau kekar

lembaran)



_ Vesikuler : bila terdapat lubang gas. Skoriaan, jika lubang gas tidak saling

berhubungan; Pumisan, jika lubang gas saling berhubungan; Aliran,

bila ada kenampakan aliran pada orientasi lubang gas.



_ Amigdaloidal : bila lubang gas terisi oleh mineral sekunder.





7.1.2 Batuan sedimen



A. Proses pembentukan

Batuan sedimen adalah batuan yang terbentuk karena proses sedimentasi,

yang meliputi pelapukan, erosi, transportasi dan deposisi (pengendapan).

Proses pelapukan yang terjadi dapat berupa pelapukan fisik maupun pelapukan

kimia. Proses erosi dan transportasi terutama dilakukan oleh media air

dan angin. Proses pengendapan terjadi jika energi transport sudah tidak mampu

mengangkut detritus tersebut. Material yang lepas ini akan diubah menjadi

batuan dengan proses diagenesis dan litifikasi, yang termasuk di dalamnya

kompaksi dan sementasi.



Secara umum batuan sedimen dapat dibedakan menjadi dua golongan besar

berdasarkan cara pengendapannya, yaitu batuan sedimen klastik dan nonklastik.



_ Batuan sedimen klastik tersusun atas butiran-butiran (klastika) yang terbentuk

karena proses pelapukan secara mekanis dan banyak dijumpai

mineral-mineral alogenik. Mineral-mineral alogenik adalah mineral

yang tidak terbentuk pada lingkungan sedimentasi atau pada saat sedimentasi

terjadi. Mineral ini berasal dari batuan asal yang telah mengalami

transportasi dan kemudian terendapkan pada lingkungan sedimentasi.

Pada umumnya berupa mineral yang mempunyai resistensi tinggi,

seperti kuarsa, plagioklas, hornblende, garnet dan biotit.



_ Batuan sedimen non-klastik, terbentuk karena proses pengendapan secara

kimiawi dari larutan maupun hasil aktivitas organik dan umumnya

tersusun oleh mineral-mineral autigenik. Mineral-mineral autigenik

adalah mineral yang terbentuk pada lingkungan sedimentasi, seperti

gipsum, anhidrit, kalsit dan halit.



B. Karakteristik



B.1. Sifat fisik

Pengamatan fisik meliputi pengamatan warna dan derajat kompaksi. Warna

batuan sedimen dapat mencerminkan komposisi dominan atau jenis semen

penyusunnya, misalnya batuan sedimen yang berukuran pasir berwarna kuning

atau kemerahan dapat diduga bahwa batuan tersebut disemen oleh material

yang tersusun oleh oksida besi.



B.2. Tekstur

Tekstur batuan sedimen adalah segala kenampakan yang berhubungan dengan

butiran penyusunnya, seperti ukuran butir, bentuk butir, hubungan antar

butir (kemas). Secara umum tekstur batuan sedimen dapat dibedakan menjadi

2 macam, yaitu klastik dan non-klastik.



Pada tekstur klastik, yang diamati meliputi:



_ Ukuran butir yang dapat dipisahkan berdasarkan skala Wentworth,

seperti bongkah (> 256 mm), berangkal (64 . 256 mm), kerakal (4 . 64

mm), kerikil (2 . 4 mm), pasir (0,063 . 2 mm), lanau (0,004 . 0,063 mm)

dan lempung (< 0,004 mm).



_ Sortasi (pemilahan) dapat berupa sortasi baik, jika besar butiran

penyusunnya relatif sama dan sortasi buruk, jika besar butiran

penyusunnya tidak sama.



_ Bentuk butir dibedakan atas bentuk menyudut (angular) dan membundar

(rounded) serta menyudut/membulat tanggung (subangular atau

subrounded).



_ Kemas dibedakan menjadi 2 macam, yaitu kemas terbuka (matrix supported),

jika butiran yang berukuran besar (fragmen) tidak saling bersentuhan

atau mengambang dalam matrik. Kemas tertutup (class supported)

jika butiran penyusunnya saling bersentuhan satu sama lain.

Pada batuan sedimen yang berukuran > 2 mm, masih dapat dideskripsi lebih

detail mengenai fragmen (butiran yang lebih besar dari ukuran pasir), matrik

(butiran yang berukuran lebih kecil dari fragmen dan diendapkan bersamasama

fragmen), dan semen (material halus yang menjadi pengikat antara matrik

dan fragmen. Semen dapat berupa silika, karbonat, sulfat, atau oksida

besi.

Pada batuan yang bertekstur non-klastik umumnya memperlihatkan kenampakan

mozaik dari kristal penyusunnya. Kristal penyusun biasanya terdiri

dari satu macam mineral (monomineralik), seperti gipsum, kalsit, dan anhidrit.



Macam-macam tekstur non-klastik adalah:

_ Amorf : berukuran lempung/koloid



_ Oolitik : kristal berbentuk bulat yang berkumpul, ukurannya 0,25 . 2

mm



_ Pisolitik : sama seperti oolitik, ukuran butir kristalnya > 2 mm





B.3. Struktur

Struktur pada batuan sedimen sangat penting baik untuk geologi maupun geologi

teknik. Pada analisis geologi struktur ini dapat digunakan untuk menganalisis

kondisi tektonik dari daerah dimana batuan sedimen tersebut dijumpai.

Di samping itu pada bidang batas struktur sedimen secara keteknikan

merupakan bidang lemah. Macam struktur sedimen yang dapat dijumpai,

misalnya:



_ Perlapisan atau laminasi sejajar, bentuk lapisan yang pada awalnya terbentuk

secara horizontal. Posisi lapisan ini dapat berubah jika terkena

proses tektonik, misalnya perlapisan miring atau terkena patahan.



_ Perlapisan silang-siur, perlapisan batuan saling potong-memotong pada

skala kecil, biasanya melengkung.

_ Perlapisan bergradasi (graded bedding), yang dicirikan oleh perubahan



ukuran butiran pada satu bidang perlapisan. Masif, apabila tidak dijumpai

lapisan atau laminasi.



B.4. Komposisi

Pengamatan komposisi pada batuan sedimen lebih kompleks daripada pada

batuan beku, karena batuan sedimen dapat tersusun oleh fragmen batuan

maupun mineral. Namun pada pengamatan komposisi yang ditekankan

cukup pada pengamatan komposisi fragmen dan semen. Fragmen dapat berupa

butiran mineral yang berukuran lebih dari 2 mm maupun batuan lain

(beku, sedimen, dan metamorf).



Semen biasanya tersusun oleh mineral-mineral berukuran halus, seperti

lempung, gipsum, karbonat, oksida besi dan/atau silika. Jenis semen ini akan

berpengaruh terhadap karakteristik keteknikan dari batuan sedimen. Batuan

yang tersemen silika akan mempunyai karakteristik keteknikan yang lebih

baik daripada batuan yang tersemen karbonat. Jenis semen ini bisa diperkirakan

dengan menggunakan alat bantu, misalnya HCl untuk menentukan

hadirnya material karbonat. Semen gipsum biasanya mempunyai warna hampir

sama dengan karbonat, hanya tidak bereaksi dengan HCl. Semen oksida

besi biasanya berwarna kuning atau merah. Sedangkan semen silika biasanya

sangan keras.



7.1.3 Batuan metamorf



A. Proses pembentukan

Batuan metamorf adalah batuan yang terbentuk oleh proses metamorfosa pada

batuan yang telah ada sebelumnya sehingga mengalami perubahan komposisi

mineral, struktur, dan tekstur tanpa mengubah komposisi kimia dan

tanpa melalui fase cair. Proses ini merupakan proses isokimia (tidak terjadi

penambahan unsur-unsur kimia pada batuan), yang disebabkan oleh perubahan

suhu, tekanan dan fluida, atau variasi dari ketiga faktor tersebut.



Secara umum terdapat tiga macam tipe metamorfosa, yaitu:



_ Metamorfosa termal, yang disebabkan oleh adanya kenaikan suhu akibat

terobosan magma atau lava. Proses yang terjadi adalah rekristalisasi

dan reaksi antara mineral dan larutan magmatik serta penggantian dan

penambahan mineral.



_ Metamorfosa regional, terjadi pada daerah yang luas akibat pembentukan

pegunungan. Perubahan terutama disebabkan dominan oleh

tekanan.



_ Metamorfosa dinamik, yang terjadi pada daerah yang mengalami dislokasi

atau deformasi intensif akibat patahan. Proses yang terjadi adalah

perubahan mekanis pada batuan, tidak terjadi rekristalisasi kecuali pada

tingkat _lonitik.



Mineral yang umum dijumpai pada batuan metamorf adalah kuarsa, garnet,

kalsit, feldspar, mika, dan amfibol.



B. Karakteristik



B.1. Sifat fisik

Pengamatan fisik pada batuan metamorf meliputi pengamatan warna batuan.

Warna batuan dapat mencerminkan ukuran butiran. Warna yang gelap cenderung

mempunyai ukuran butiran yang halus yang tersusun oleh mineralmineral

mika yang berukuran halus. Warna yang terang biasanya tersusun

oleh kuarsa atau karbonat.



B.2. Tekstur

Pengamatan tekstur pada batuan metamorf relatif hampir sama dengan pada

batuan beku, karena sama-sama terdiri atas kristal. Macam-macam pengamatan

tekstur pada batuan metamorf adalah sebagai berikut:



_ Tektstur berdasarkan bentuk individu kristal: idioblast (jika mineral

penyusunnya dominan berbentuk euhedra), hypidioblast (jika mineral

penyusunnya berbentuk anhedra).



_ Berdasarkan bentuk mineral, tekstur batuan metamorf dapat dibagi

menjadi: lepidoblastik (terdiri dari mineral berbentuk tabular seperti mika),

nematoblastik (terdiri dari mineral berbentuk prismatik, seperti hornblende/

amfibol), granoblastik (terdiri dari mineral yang berbentuk granular,

anhedra, dengan batas-batas suture), dan porfiroblastik (terdiri dari

mineral-mineral yang berukuran tidak seragam, beberapa mineral ditemukan

berukuran lebih besar daripada yang lain).



B.3. Struktur

Struktur pada batuan metamorf lebih penting daripada tekstur, karena merupakan

dasar dari penamaan batuan metamorf. Struktur ini dapat dibagi mennjadi

dua, yaitu struktur foliasi dan struktur non-foliasi.



_ Struktur foliasi adalah struktur paralel yang disebabkan oleh adanya

penjajaran mineral-mineral penyusunnya. Umumnya tersusun oleh

mineral-mineral pipih dan/atau prismatik, seperti mika, horblende atau

piroksen. Struktur foliasi dapat dibedakan menjadi slaty cleavage

(adanya bidang-bidang belah yang sangat rapat, teratur dan sejajar; batuannya

disebut slate/batusabak), phyllitic (hampir sama dengan slaty

cleavage, tetapi tingkatannya lebih tinggi daripada batu sabak, sudah

terlihat adanya pemisahan mineral pipih dan dan mineral granular; batuannya

disebut filit), schistosic (adanya penjajaran mineral-mineral pipih

yang menerus dan tidak terputus oleh mineral granular; batuannya

disebut sekis), dan gneissic (adanya penjajaran mineral-mineral granular

yang berselingan dengan mineral-mineral prismatik, mineral pipih

memiliki orientasi tidak menerus; batuannya disebut gneis).



_ Struktur non-foliasi dicirikan oleh tidak adanya penjajaran mineral pipih

atau prismatik. Struktur ini terdiri atas hornfelsic (dibentuk oleh metamorfosa

termal, dimana butiran mineralnya berukuran relatif seragam;

batuannya disebut hornfels [tersusun oleh polimineralik], kuarsit [tersusun

dominan oleh kuarsa], dan marmer [tersusun oleh kalsit]), cataclastic

(terbentuk karena metamorfosa kataklastik, misalnya akibat patahan;

nama batuannya adalah kataklasit), mylonitic (mirip dengan kataklastik,

tetapi mineral penyusunnya berukuran halus dan dapat dibelah

seperti skis; nama batuannya disebut milonit), dan pyllonitic (struktur

ini mirip dengan milonitik, tetapi sudah mengalami rekristalisasi sehingga

menunjukkan kilap sutera; nama batuannya disebut gllonit).



B.4. Komposisi

Komposisi mineral pada batuan metamorf hampir sama dengan pada batuan

beku atau sedimen non-klastik. Perbedaannya jenis mineralnya lebih kompleks

karena merupakan hasil rekristalisasi dari mineral-mineral pada batuan

asalnya. Komposisi mineral pada batuan metamorf berfoliasi biasanya polimineralik,

sedangkan pada non-foliasi biasanya monomineralik, kecuali hornBAB

fels.



7.2 Pelapukan dan alterasi pada batuan

Proses pelapukan dan alterasi menyebabkan terubahnya batuan asal menjadi

material lain yang sifat fisiknya menjadi lebih lemah. Proses ini dapat mempermudah

atau mempercepat terurainya ikatan kimia mineral pada batuan.



Proses pelapukan dapat dibagi menjadi dua, yaitu:

_ Pelapukan mekanik yang mengakibatkan pengurangan ukuran butir.



_ Pelapukan kimia, yang menyebabkan mineral pada batuan mengalami

dekomposisi.

Proses alterasi sedikit berbeda dengan pelapukan. Pada alterasi, proses kimia

lebih berperan dibandingkan proses fisika dan di sini terjadi peningkatan suhu

yang signifikan untuk mempercepat proses alterasi. Namun demikian, baik

proses pelapukan maupun proses alterasi keduanya akan mempercepat proses

pembentukan tanah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar